Monday, October 22, 2012

m.i.s.s.i.n.g h.o.m.e


You hear it all the time, but never truly understand it until you experience it yourself


'you never know what you have till it's gone'


well, in my case, it's not really gone...i just don't have it all the time anymore..

the comfort of home.....

I remember when I was still living in Melbourne, preparing for my wedding day, all I wanted was to get out of my house as soon as possible and start living with my hubby
Now that I'm married, there are times when I want nothing more than to wake up in my own room , and see my parent's faces in the morning.

yup..the comfort of HOME..

when you could wake up at whatever hour you desire, took a bath *or not take one at all* whenever you like, opened the fridge and found mum's leftover cooking from last night...

when you could leave towels everywhere, scream at the top of your lungs when you're angry, cry your heart out when you're sad, laugh till your tummy hurts when you're happy

basically being anyone you want to be...and still be loved unconditionally...

missing home *and my parents* terribly..terribly...terribly....

Cappucino Brownies



Whenever anyone ask me of a failproof recipe, I always advise them to make a brownie. Buatku, there is no way you could fail a brownies recipe. Pada dasarnya, brownies itu cuman mencampur adonan kering (biasanya consists of terigu, gula, cocoa powder) dengan adonan basah (gula, melted chocolate dan mentega). No mixer is required, karena justru kepadatan kue brownies itu yang menjadi ciri khas nya. Jadi aduk rata secukupnya...overmix malah bikin browniesnya ngembang saat dipanggang dan ga dense lagi.
Nah, hari ini mau coba bikin brownies cappucinno hasil jalan2 ke blog nya mbak Hesti. Pagi2 sebelum anak2 bangun, langsung siap2in adonan. Berhubung ga punya coklat batangan yang biasa buat masak, akhirnya ngintip ke kulkas deh cari coklat makan biasa. Lucky, seorang teman baru aja ngasi coklat dari negeri Kangguru...nyamm...walopun judulnya milk chocolate with fruits and nuts, tapi kayaknya bisa deh dibikin brownies hehehehe...

Hasilnya, well....karena aku pada dasarnya suka dark chocolate. dan karena ini pakenya milk chocolate, jadi it's a bit too sweet for me. Tapi yang bikin wow tuh campuran kopinya...bikin wangiii deh. Hubby langsung abis 3 potong...kalo si Kath abisin sisa adonan mentahnya wkwkwkwk...

My favourite way of melting the chocolate..taroh di mangkok tahan panas, trus taruh di atas panci isi air mendidih, trus ditinggal nyiap2in bahan lainnya deh,..nalik2 udah lumer semua tinggal diaduk rata

Kath bangun2 langsung ke dapur ngintip mamanya ngapain pagi2...akhirnya ikut bantuin deh hihihi *sori fotonya miring, belom ketemu cara utk rotatenya wkwkwkwkwk*

I wasn't kidding when I said brownies require minimum mixing...nih buktinya si Kath yang ngadukin pake whisk doang

Cukup diaduk sampai rata

the best part - according to Kath :)

Resepnya bisa dilihat di sini ya...

Thursday, October 18, 2012

Green Tea Layer Cake


Not everyone loves green tea, but me and my hubby loves it to bits! Apa mungkin karena rasanya mengingatkan kita sama waktu2 pacaran, we used to share that green tea ice cream sambil jalan2 di tepi sungai Crown...hihihihihi....
Tapi intinya, di kesempatan apapun, kalo ada choice of green tea nya, pasti kita opt for green tea.
Nah, kemaren pas ke TBK udah inget2 mau beli green tea powder,,,begitu nemu sangking excitednya langsung beli 1 ons...padahal belom tau juga mau dipake buat apa..
sampe rumah, lagi cek2 belanjaan,,,ya ampuuunn....50 ribu aja lho harganya 1 ons!!!!!! nyesel abis ga tanya dulu harganya huhuhuhu,...langsung deh malem itu gugel recipes yang pake green tea supaya ga rugi hihihi..
First choice..green tea layer cake!!! review yang kubaca sih bagus banget..although I have some doubts apakah betul kuenya bisa moist, karena step2 pembuatannya simple banget ga pake kocok telurnya dulu...so, before launching *cieee apa sih* I decided to test the cake recipe first...bikin 1/4 resep, trus taroh di cupcakes..
Waaaa ternyata uenakkk lhoooo!!!!
so, langsung deh get ready untuk bikin full version nya
hasilnya....beneran deh review orang2..the cake is moist, it's light dan rasanya perfect! not too sweet dan aroma green tea nya kerasa banget!




Hershey Black Magic Chocolate cupcakes


The first time I read the recipe in Camelia's blog, I fell in love with it instantly...gimana engga, everything is mixed in 1 bowl and require only 2 minutes of mixing!!! Now with one kid and a baby, time is a serious luxury! Jadi,,, langsung deh dibuat...
Dulu pertama coba bikin, aku bake di loyang biasa. Now the second attempt, aku pingin coba bake di kertas cupcakes. Now with cupcakes, biasanya aku tuang adonannya sampe 3/4 penuh. So I do the same with this one.
Ya ampuuunn what a big mistake!! adonannya luberrrr ke mana2 ga karuan...untung kertas cupcakes nya aku taro di loyang, kalo ga bisa nangis bombay deh melihat ovenku ternodai hehehehe...
But it's okay...tinggal scrape adonannya yang tumpah, lalu dobel lagi pake  kertas cupcake dan voilaaaaa...hihihi seakan2 i never made that mistake..satu2nya cupcake yang selamat cuma cupcake nya kath, yang dituang cuma setengah karena dia request yang kecil...eh malah itu yang naiknya sempurna ga luber2...so please note this...adonannya ngembangnya hebooohhh...! hehehe...
oh ya, for those wondering about the taste...seriously, you would never guess it's  made out of cocoa powder! Di mulut berasanya kaya melted chocolate banget! And it's sooo moist...definitely will be my favourite chocolate recipe!


recipe (dari Camelia's blog)

BLACK MAGIC CAKE
Hershey's

Bahan :

2 cup gula pasir
1-3/4 cup tepung terigu protein sedang
3/4 cup coklat bubuk Hershey's (aku pake cocoa biasa)ona)
2 sdt baking soda
1 sdt baking powder
1 sdt garam halus
2 btr telur
1 cup buttermilk/susu asam*
1 cup kopi hitam atau 2 sdt kopi bubuk instant di campur dengan 1 cup air mendidih
1/2 cup minyak sayur
1 sdt vanilla extract

Caranya :

  • Panaskan oven hingga 350 F. Olesi 2 loyang bulat ukuran 9 inci atau satu loyang ukuran 13 x 9 x 2 inchi dengan mentega dan taburi tepung.
  • Aduk gula, tepung, coklat bubuk, baking soda, baking powder dan garam dalam wadah besar. Tambahkan telur, buttermilk, kopi, minyak dan vanilla. Mikser dengan kecepatan sedang sekitar 2 menit. Adonan akan terlihat cair. Tuang dalam loyang.
  • Panggang di oven sekitar 30 - 35 menit untuk loyang bulat atau 35-40 menit untuk loyang kotak atau hingga adonan di tusuk dengan lidi tidak lengket.
  • Dinginkan selama 10 mennit, keluarkan dari loyang, dinginkan di rak kawat hingga benar-benar dingin. Olesi frosting sesuai selera.
*Untuk buttermilk, aku pake 1 cup susu, tambah 1 sdm cuka putih, aduk, diamkan sebentar hingga mengental.




"PERFECTLY CHOCOLATE"
CHOCOLATE FROSTING

Hershey's


Bahan :
1/2 cup (1 stick ) mentega atau margarin (aku pake mentega tawar)
2/3 cup Hershey's cocoa (aku pake Valrhona)
3 cups gula bubuk (aku pake 1-1/2 cup aja, udah maniiisss)
1/3 cup susu cair (sesuaikan aja)
1 sdt vanilla extract

Caranya :

Cairkan mentega. Masukkan coklat bubuk, aduk. Tambahkan gula bubuk dan susu bergantian, mikser hingga kekentalannya dapat di oles. Tambahkan susu bila dibutuhkan. Aduk vanilla. (untuk 2 cup frosting).
untuk frostingnya, karena faktor kemalasan hihihi aku cuma mixer semua langsung, ga pake cairin mentega






Oreo Cheesecake



Although I have always loved cheese, tapi cheesecake ga pernah masuk dalam dessert favoritku...soalnya namanya aja cake, berasanya kan jadi manis..padahal aku suka cheese justru karena asinnya.
Mending makan dessert yang jelas rasanya, manis doang atau asin doang hehehehehe....
Tapi kemaren ini ke TBK di Surabaya *yipppppeeeeeeee* ngeliat cream cheese 1 kg menggiurkaaaaaann banget..ga pikir panjang langsung comot deh tuh krim chis. Yang penting belinya dulu, mikirnya nanti wkwkwkwkw...
Nyampe rumah langsung diinterogasi hubby...buat apa sih tuh krimchis segitu banyak..hihi..so, the obvious choice is Cheesecake!!! apalagi hubby nagih minta dibikinin *since he paid for it!! hahahaha* yo wes lah,...yukkk kita coba bikin cheesecake....!!
I have made cheesecake once before, many many years ago, waktu tinggal di Melbourne. Walaupun ga suka rasanya, tapi it was a very popular dessert in Melbourne, dan majalah masak yang rutin kubeli pasti every now and then memuat resep cheesecake. Jadi walaupun aku ga inget sama cheesecake yang dulu pernah kubikin, aku lumayan familiar dengan resepnya.
Now, the choices...baked, or unbaked...karena lidah orang indonesia sukanya yang ga berat2, I decided baked cheesecake would be better. Karena kan baked cheesecake pake telur, jadi pasti otomatis hasilnya akan lebih ringan dibanding unbaked cheesecake yg rata2 isinya cuma krimchis sama krim kocok.
Pilihan lagi...original or modified....this one is easy...modified!!! orang indo kan ga seneng yg polos2,,,sukanya yang heboh2 hahahahaha...so oreo is my choice of modification, after all, who doesn't like oreo, right?
Aku mutusin untuk buat setengah resep aja....ga rela soalnya kalo krimchis 1 kg dibikin cheesecake yang ga bakal kumakan juga hehehe...dan karena 1 resep itu muat untuk 1 loyang bongkar pasang, berarti aku mesti cari loyang yang kecilan...dan ternyataaa...cheesecake itu bisa dibuat di loyang apapun kok,,,ga usah bongkar pasang...triknya, lapisin kertas roti tapi gunting yang panjanggg jadi sisa2 kertas roti itu ngegantung di sisi loyang. Begitu mateng, tinggal angkat deh tuh cheesecake pake kertas roti yang lebih itu...dan jangan lupa olesin mentega ya loyangnyaaa...
oh ya, the first time I made it, the cheesecake cracked pretty badly, so langsung tanya deh ke group masak di BBku, kira2 kenapa ya bisa pecah ga karuan gitu..ternyata semuanya pada bilang, kalo cheesecake itu mesti di bake secara au bain marie..hmmm jadi bingung soalnya di resepnya ga di mentioned sama sekali...aku coba gugel resep2 lainnya juga di baked biasa.
But anyway,  I thought I'd just give it a go, dan waaaahhh ternyata bener.....the top was smooth and perfect! teksturnya pun jauh lebih lembut..Yeaaayy! thanks mommies!! *ketjup



Wednesday, October 3, 2012

Rice Pudding

Buat aku yang tiap hari makan nasi komplit dengan lauk pauknya, the thought of combining rice with milk is somehow a bit euuuuhhhhhh....apalagi dijadiin dessert such as rice pudding ini.
Kakakku dulu seneng banget nge stock Le Rice ini di rumah...kemasannya kecil, untuk sekali makan, dan disimpennya di dalem kulkas. Tiap kali liat dia makan itu, aku selalu tanya, 'How could you eat thaattt...!'
Akhirnya gara2 liat rice pudding itu setiaaaap hari ada di kulkas, mau ga mau tergoda untuk nyoba..
First spoonful....WOW....!! it doesn't even taste like rice...! it tastes like....dessert!!!
Mulai hari itu rice pudding became one of my favourite dessert...seneeeenngg banget malem2 tinggal ke kulkas, buka kemasannya, and nyamnyamnyaaammmm..it is even low in fat! *at least claim nya sih begitu hehehe*

Of course, the taste is not for everyone...dulu waktu liburan ke Melb bareng hubby setelah kita married, I persuaded him to try...just one spoonful...Sama lah reaksinya kaya aku waktu belom tau enaknya kaya apa...'whaaatt,,,rice with milk?' hehehe..
dan after that one spoonful pun reaksi nya ga berubah hahahaha,,,tetep aj found that too weird to like..

Kalo inget2 harga satu kemasannya di sana, aneh juga dari dulu ga pernah mau coba bikin sendiri...
Mungkin karena it is so handy ya, tinggal buka tutupnya langsung bisa dimakan deh heheh,,apalagi variannya banyaak bgt. Ada caramel rice pudding, mango, vanilla, dll dll...and the taste is just perfect..ga bikin eneg sama sekali.

Berhubung sekarang aku tinggal di dusun kecil where rice pudding is nowhere to be found, akupun mulai tergugah untuk bikin sendiri. After all, how hard can it be, cooking rice with milk instead of water. Mulai deh cari resep di web favoritku untuk Western food. And just like I thought, the recipe and the process is quite simple...cuman nyampur susu, beras dan gula, and voilaaaa jadi deeehh

Abis ngelonin anak2 boci, cepet2 lari ke dapur *yes, i literally ran hihihi* untuk mulai bikin. Cuci beras, tuang susu, nyalain kompor, trus let it simmer for 20 minutes. Tinggal nyapu kamar dulu aaaahhh....
20 minutes gone by, aku pun balik ke dapur. Lho kok...masi bentuk beras yaaaa...dicoba gigit uda lumayan empuk sih, but definitely not the texture of a rice pudding...
Kutambahin air dikit, trus ku simmer lagi,,
10 minutes gone by....cek lagi,,,,hmmmmmm kok masi tekstur nasi yaaaaa.................
Hadeuh mana si dedek tiba2 nangis minta nyusu...akhirnya matiin dulu kompor, sambil nyusuin sambil baca ulang resepnya to check where I have gone wrong

Baca bolak balik bener kokkkkk......salah di mana yaaaa....
Baca bolak balik lagi...ya ampuuuunnnn....musti diaduk toooohhhhh
somehow I missed the word 'stirring' hahahahaha
jadi selama 20 menit tuh mesti diaduk terus toooohhhh
Akhirnya setelah si dedek pules lagi *tapi cecenya bangun DUH*, balikin lagi tu rice pudding ke kompor, and this time, stirrrrrr.......
After about 5 minutes, it is finally looking like the rice pudding I used to have...yipppeeeee!!!!!
Sprinkle some cinnamon on top and yumm...dessert is served!!!
*inget2 next time pake susu low fat biar ga merasa too guilty eating it hihihihi*


Rice Pudding

Recipe from here

  • 1L susu 
  • 165 gr beras 
  • 1/2 sdt garam
  • 220 gr gula aku cuma pake 70 gr..sesuaikan aja sama selera


Cara:
  1. Panaskan susu, beras dan garam di atas api sedang sampai mendidih, lalu turunkan ke api kecil, lalu terus aduk selama 20 menit atau sampai beras menjadi lunak.
  2. Tambahkan gula sesuai selera, lalu  masak kembali di atas api sedang sampai mendidih selama 2 menit atau sampai mengental
  3. Bisa disajikan dingin atau hangat, dengan topping pilihan bisa buah segar, cinnamon, madu, kismis, or anything you like!!




Tuesday, October 2, 2012

Lapis Surabaya




Lapis Surabaya...siapa sih yang ga tau kue ini..dari jaman dahulu kala perasaan tiap kali pesen kue ultah ya dalemnya ini. Makanya aku ga pernah nganggep kue ini spesial2 banget. Lagian seingetku, kuenya kering dan cuma dilapis jam biasa.

Nah waktu aku tinggal di Melbourne, mamiku sering nitip kue ini ke orang untuk dibawa ke Melbourne. 1 loyang bisa di eman2..dimasukin freezer, dan baru dikeluarin kalo ada special event aja. Sampe saat itu pun aku masih ga ngerti apa istimewanya kue itu. Until one day, ada yang bawain mamiku lapsur dari Surabaya. Ga tanggung2, bawainnya 6 kotak sekaligus! This time I am tempted to try, karena begitu kotaknya dibuka, bau margarinnya langsung harum semerbak. Kuenya pun aku perhatikan terlihat begitu lembab,,dan yup, after the first bite, I was surely in love!! Akhirnya aku ngerti kenapa mamiku sampe sayang2 lapsurnya selama ini hehehe...tapi teteup, selain merk ini, aku ga begitu doyan makan lapsur karena rata2 pasti kering teksturnya. Untuk nyoba bikin pun saat itu aku ga tertarik karena inget2 dulu guru lesku pernah bikin kue ini, dan mesti di mixer luamaaaaa bgt,,..duh no thank you deh..mending ke freezer defrost kue lapsurnya..takes much less time hihihi..

Nah, setelah married dan being a full time mom, I found myself having lots of spare time. Ter tempted akhirnya after all those years untuk bikin lapsur sendiri..apalagi aku liat anakku lumayan doyan kuenya,,kan mendingan coba bikin sendiri biar bebas pengawet dan pelembut. 

First recipe I tried was from NCC. It turned out beautiful..spongy, ngembangnya sempurna but for me it was too dry. Utak atik resep, browsing2, dan coba different methods of baking *i tried au bain marie once,,,duilehhhhhh ngaco abis*, akhirnya ketemu juga caranya gimana. ternyata oh ternyata, to get the texture I am looking for, menteganya dicairin, bukan dikocok lembut. Setelah nyoba pake mentega cair, oh myy...this is just like the lapsur I used to have in Melbourne! Langsung cepet2 bb si mamie bilang kalo dia ga perlu lagi beli2 di toko itu. I can make it myself!!! hahaha ge er abis!!!!!
Sampai sekarang, lapsur ini continues to be my all time favourite recipe...lucunya, proses yang dulu bikin aku males bikin ini kue, yaitu mixer telur dan gulanya sampai mengembang, sekarang malah jadi kaya relaxation therapy tersendiri buatku. Ngeliat adonan yang tadinya cair lama2 jadi kentel dan naik bikin hati tentram banget...weird, I know..but maybe that is what they mean by the joy of baking.
And this recipe, seriously, it is foolproof...anti gagal! Asal telurnya segar, ngocoknya lamaaaaaa dan ngaduk menteganya rata, pastiii jadi..!! Dicoba yah..dijamin ketagihan juga hihihi...




Lapis Surabaya *untuk satu lapis*

recipe taken from NCC, modified by me


  • 10 kuning telur
  • 125 gr gula halus *menurutku kalo pake gula halus hasil akhir kuenya jadi lembut sekali*
  • 50 gr terigu
  • 125 mentega, dicairkan secukupnya, jangan sampai jadi minyak ya..nanti aromanya hilang


Method:
Kocok telur dan gula sampain kental, pucat dan berjejak *sekitar 15-20 menit*. Masukkan tepung terigu yang sudah diayak. Aduk balik dengan spatula. Masukkan mentega cair, aduk balik dengan spatula. Panggang di oven 150c selama kurleb 25 menit

note:
1.Untuk mempermudah saat mencampur mentega cair, bisa dipancing dengan cara ambil sedikit adonan, campur dengan mentega cair, lalu baru masukkan adonan mentega cair ke sisa adonan
2.Untuk lapisan coklat, bisa ditambahkan coklat pasta, atau jika ingin memakai coklat bubuk, kurangi terigu menjadi 35gr, lalu ditambah coklat bubuk 15gr
3.Saat menuang adonan ke loyang, sesekali diaduk dengan spatula untuk menghindari pengendapan mentega cair di dasar mangkok

Sunday, September 30, 2012

Puding Mangga

So yesterday, apart from making those lovely cinnamon rolls, I attempted to make those mango puddings you get at a dimsum restaurant. These puddings that I used to eat at a yumcha restaurant back in Melb were soft but slighltly jelly like. Eaten with evaporated milk, this was, according to me the best dessert to end a perfect yum cha. I always prefer the smooth pudding compared to the ones that still has the mango bits inside. So since mangga harum manis is in season, I decided to give it a try, sekalian ngobatin rasa rindu sama Melbourne,,,huhuhu...

After browsing for recipe, I get the general idea. You basically add mango puree to your pudding or jelly, whichever one you prefer. Not wanting to miss out on the best of both, I decided to make the top with jelly, and the bottom with pudding.


For a first attempt result, it was alright but nowhere near those mango puddings I am craving for. I will not post the recipe, since I am not satisfied with it. The texture needs to be softer, and I need to use less mango puree so the pudding will maintain its smooth texture. But for last night's dinner, this was definitely a treat for my hubby hihihi,,,,




Cinnamon Rolls


I've always been a fan of bread making. Funny enough, I don't like eating the bread itself *except the ones in Baker's Delight...oooh how I miss those sweet chilli scrolls!!*
My first attempt, and many more attempts after that, was when I was in Melbourne. they were never successful. I blame it on the dry and cold weather hihihi...and my theory was right, it is so much easier to prove the bread in Indonesia's hot and humid weather.
Cinnamon scrolls is one of my favourite bread recipe. My sister used to beg me to make it again and again even though the result was never perfect. How I miss her so much now *sobs* and wished I had made her these scrolls more often that I did back then.

Anywayz, now with two kids, I barely have the time, let alone the energy to knead the bread. I have tried using my regular Phillips mixer to do the job but it did not turn out right. Ooohh how i am longing to have that pink Kitchen Aid mixer...looks like I have to wait till my birthday next year *sighh...*
So when I came accross this recipe at Camelia's blog *God bless her* that requires NO KNEADING at all, I jumped with excitement. All the ingredients were ready in the kitchen, so that night, at 10 pm, I started preparing the dough, because it needs to be in the fridge for at least 12 hours.

Yesterday morning I checked on the dough and was quite disappointed to see it has not risen that much. After trying to find out what went wrong with it, I read on the original website that it is not supposed to rise like a normal dough. yipppeee, I might be on the right track then!! 
So in the evening, after the dough had been in the fridge for approx. 20 hours, I started to work with it.
And the result...oh myy.....this will definitely be my favourite bread recipe!! I cannot believe how soft it is considering I did not knead it at all. It is even better than the ones I used to  make in Melbourne. If only I could make this for my sister now.... *big hug for her*

 



No Knead Cinnamon Rolls

original recipe from here
adapted from Artisan Bread in Five Minutes a Day
(diterjemahkan ala kadarnya oleh Camelia
Adonan Roti :

1 3/4 cups air hangat
1 1/2 sdm ragi instan
1 1/2 sdt garam
4 btr telur, kocok lepas
1/2 cup madu
1/2 cup unsalted butter, cairkan
7 cup tepung terigu serba guna

Caranya :
Dalam wadah besar, campurkan telur, air, madu, metega cair, ragi dan garam. Aduk rata dengan sendok kayu. Masukkan tepung. Aduk rata...aduk terus sampai gak ada butiran tepung yang masih kering (lk. 1 menitan). Tutup (jangan gunakan airtight container).Masukkan kedalam kulkas semalaman atau hingga 4 hari. Semakin lama di kulkas, baunya akan semakin terasa di dalam kulkas, dan rasanya juga lebih enak.

PS : Kalau mau bisa dibiarkan mengembang dalam suhu ruang selama 2 jam diatas meja, ambil adonan yang akan dibuat rolls. Tapi tetap lebih enak yang didiamkan semalaman.


Topping :
6 sdm unsalted butter, lembutkan suhu ruang
1/2 sdt garam
1/2 cup brown sugar
30 pecan halves (aku gak pake)

Kalo aku resep topping ini aku jadikan 2, digunakan sebagai filling dan topping *malas ribet*.

Cara membuat topping :
Cream semua bahan kecuali pecan, sehingga dapat dioleskan.

Cara membuat cinnamon rolls : 

Pertama, keluarkan adonan roti dari dalam kulkas, ambil adonan sebesar buah melon ukuran sedang. Masukkan kembali sisanya kedalam kulkas supaya dapat digunakan dilain waktu. Lumuri tangan dan adonan dengan tepung. Bentuk adonan menjadi bola dengan cara menarik dan dimasukkan kebawah adonan sehingga didapat adonan yang bulat. Biarkan adonan beristirahat ditutup dengan kain. Biarkan sebentar sementara menyiapkan filling dan toppingnya.

Taburi meja kerja denga tepung, gilas adonan hingga didapat adonan segi empat dengan ketebalan 1/8 inches. Olesi dengan bahan filling hingga rata ke seluruh adonan, taburi kacang pecan. Gulung, potong-potong. Panggang dengan suhu 170c selama 35-40 menit. Tetap di cek dahulu soale tiap oven berbeda-beda. Apabila sudah kuning keemasan, then its ready.

Enjoy.....

Wednesday, September 26, 2012

Putu Ayu


Minggu lalu pas lagi ngobrol2 sama gurunya Kath, she mentioned Putu Ayu. i've seen Putu Ayu many times before, but never attempted to try to make one. Why, karena aku juga ga suka makannya hehehe...tapi abis ngobrol2, aku jadi tergoda untuk coba bikin. Kebetulaan saat itu ada kelapa nganggur di kulkas. Pulang sekolah, buru2 nimbang2 adonan. Kebetulan hubby masih ada di rumah, jadi nitip anak2 bentar deh hihihi.
As I expected, buatnya gampang, asal gula dan telurnya dikocok yang lamaaa sampe kentel banget. And make sure you are using fresh eggs supaya adonannya bisa ngembang bagus.
The cake turned out beautiful, except for one thing. Karena kelapanya udah nginep lebih dari seminggu di kulkas, waktu di kukus, berubahlah dia jadi warna coklat. huhuhu....walaupun rasanya ga beda, tapi teteup aja jelek keliatannya...alhasil itu 24 putu ayu aku suruh hubby bawa ke tempat kerjanya untuk dibagiin ke bibi2 yang kerja di sana (psst...kata hubby habis dalam sekejap! hehehe...)
So anyway, masih belom puas deh sama hasil putu ayunya, so kemarin bertekad, hari ini mesti buat pake fresh coconut. Niat banget deh, tadi pagi bangun jam setengah 5 cuma buat bikin putu ayu hehehe...soalnya uda beberapa hari ga main sama Kath gara2 si mbak pulang kampung, jadi sibuk dengan kerjaan rumah. Jadi sengaja bikin pagi2 buta biar nanti bisa puas main sama Kath hehe.
Kali ini aku pake santan instan kara karena ada 1 kotak nganggur. Dari rasa sama aja dengan santan biasa. Cuma memang adonanku lebih kental dari yang sebelumnya. And this time, the coconut turned out just perfect! Langsung deh siapin 1 kotak untuk dibawa buat guru2nya Kath. Enjoy teachers.....



Putu Ayu (recipe from here)

Bahan :
250 gr gula pasir
4 btr telur
1 sdt Cake Emulsifier (SP/TBM)
300 gr Tepung terigu
250 ml Santan
pasta pandan secukupnya (lebih bagus lagi pake air daun suji, tapi karena skrg sudah susah mendapatkannya ya pake pasta pandan saja)
1 btr kelapa parut
1 sdt garam (aduk rata)
Cara membuat :
1. Kocok gula, telur, dan cake emulsifier hingga mengembang (kental berjejak)
2. Masukkan tepung sedikit demi sedikit bergantian dengan santan, aduk rata
3. masukkan pasta pandan, aduk rata.
4. siapkan cetakan putu ayu, oles dengan minyak, letakkan kelapa parut tekan2, tuang adonan hingga 3/4 cetakan.
5. kukus 20 menit, sajikan.
Tips :
1. Panaskan kukusan (dandang) hingga mendidih.
2. Alasi tutup kukusan (dandang) dengan serbet bersih supaya uap airnya tidak menetes ke adonan.
3. Kocok adonan hingga benar2 kental berjejak (ketika kocokan diangkat adonan tidak menetes)
4. Bisa kukus dulu kelapa parut spy lebih tahan (tidak cepat basi)



Cheddar Cheese Cake

Mentang2 baru bikin blog, aku kepengen coba sesuatu yang baru hari ini supaya bisa di post hehehe,,,
Sebenernya udah dari dulu kepengen buar cheddar cheese cake ini, tapi baru kesampean hari ini deh.
Bahan2nya gampang, ga pake cream cheese segala, makanya aku tertarik untuk coba. Untungnya hari ini hubby cuti kerja, jadi bisa nitipin anak2 yg lagi bobo ke dia dulu..,yipppiiee....
As I expected, bikinnya sih ga susah, cenderung gampang malah..karena yg dikocok cuma putih telurnya. untung deh, secara mbak di rumah lg pulang kampung hihi..
begitu jadi, waaaa so excited pingin kuhias. Rencana awal tuh maunya bikin pake strawberry. Ternyata oh ternyataaaa strawberry tuh kalo udah masuk freezer jadi lembek yaaa,,gagal deh rencana semula. Akhirnya mau ga mau pake jeruk manis kalengan *which hubby detests so much hehe*
Lain cerita dg buttercreamnya,,,pinginnya dilapis buttercream semua, terus pake spuit bintang dihias pinggirnya..laahh nyari ke mana2 tuh spuit bintang gak tau disimpan di mana sama si mbakm akhirnya mau ga mau coba kreasi2 sendiri. Hasilnyaaa...not so bad kaaann, Kath aja bilang bagus...hihihi


untuk tekstur kuenya sendiri, kue ini lembuut sekali karena cara manggangnya dengan au bain marie, jadi mirip2 di steam. Pokoknya worth a try banget menurutku. It's not too cheesy jadi ga bikin eneg, tapi rasa cheddar nya juga berasa...very yummy...yukkk dicoba...



Cheddar Cheese Cake (recipe from Kitchencake)

Bahan A :
  • 130 ml susu cair 
  • 40 gr unsalted butter
  • 125 gr cheddar cheese, potong-potong kotak
Bahan B (campur dan ayak):
  • 20 gr tepung terigu
  • 15 gr tepung maizena
Bahan C :
  • 3 butir kuning telur
Bahan D :
  • 3 butir putih telur
  • 100 gr gula pasir 
  • 1/2 tsp cream of tar tar (optional)
Cara membuat :
  1. Siapkan loyang bulat 18 cm, oles dengan mentega atau menggunakan cooking spray, alasi kertas. Panaskan oven 150 C.
  2. Tim bahan A menggunakan low heat hingga leleh semuanya dan aduk merata. Dinginkan sebentar.
  3. Masukkan bahan B, aduk rata. Aduk rata.
  4. Masukkan bahan C, aduk rata. Tambahkan tetesan vanili ekstrak.
  5. Kocok bahan D hingga peak, masukkan gula secara bertahap. Terus di kocok hingga soft peak. Ambil sebagian adonan putih telur, campur dengan adonan 4. Perlahan. Kemudian campur dengan sisa adonan putih telur.
  6. Panggang selama kurang lebih 50 menit. Dengan cara au bain marie.








Sunday, September 23, 2012

Welcome!!!

Thanks for stopping by everyone :)
Here you'll find writings and stories about the sweet,sweet things in my life
May it be baking stories, my kids, family, or simply just thoughts that I need to get out of my head.
I believe I have a wonderful life, and I just cannot wait to share it with you!
So feel free to ask, comment or share your thoughts with me

cheers!!

Nika

Bluder Tape


I'm so excited todaaayyy!!!
Gara2 liat PP nya temen group di bb, jd ngiler pengen buat bluder tape. Aku suka banget tape,..and the thought of making it into a cake,,yummm...apalagi dari fotonya kliatannya lembut banget kuenya..
Setelah japri minta resep ke Ola, dibaca2, sounds easy enough to do..langsung deh minta tolong tanteku untuk beliin tape madu yang uenaaakkk bgt.

Now, I've never had much luck with recipes that uses yeast. Dari roti, donat, pizza base, entah napa kalo ada ragi di resepnya selalu hasilnya kurang sempurna. However, this recipe looks much simpler. Doesn't require kneading at all!! Langsung pede bikin 1 resep, kebetulan juga tape nya banyak..

Timbang, kocok, aduk, kocok lagi...sambil nanya Ola bener ga ya step2nya....
Setengah jam kemudian jadilah adonanku...hmmmmm smells so yummy (at least according to me hehe...hubby begitu masuk dapur langsung pasang tampang mau muntah soalnya dia ga suka tape hihihi)

Setelah 35 menit di oven, wooooowwww the smell is awesome!!!! cepet2 kukeluarin, lalu kubiarin dingin sebentar baru dibalik.
5 minutes is gone, and I came back to the kitchen only to find the cake had sunk!
yupppss...kueku bantet *kutukan si ragi belum terpatahkan rupanya*
Setelah ditelusuri,,,ya ampun Nikaaaa, salah baca resep....yg mestinya 200 gr tape, kumasukkin 270 gr...
ga heran jadi berat dan bantet.
Tapi rasanya mantaaap banget dan teksturnya lembut sekali. Yang bantet aja enak, apalagi yang sukses ya hehehe...ntar deh kapan2 coba lagi, to prove that there is no such thing as the curse of the yeast..